Jangan lupa mampir ya......

Selasa, 27 Oktober 2009

KISPA: Jadikan Jumat Ini sebagai Hari Pembelaan Masjid Al-Aqsha

Rezim Israel telah melakukan tindakan penistaan dan penodaan terhadap kemuliaan dan kesucian masjid Al Aqsha, kiblat umat Islam pertama yang berada di tanah suci Al Quds.
Tindakan penistaan dan penodaan tersebut terjadi pada hari Ahad, 25/10/2009, ketika ratusan pasukan Rezim Israel dengan arogan dan sombongnya menyerbu tempat suci umat Islam, mereka masuk ke pelataran masjid Al Aqsha, memukuli jama’ah dan menembakkan peluru karet, gas air mata, serta melemparkan granat.
Akibatnya, jama’ah masjid luka-luka, darah berceceran membasahi pelataran masjid, banyak korban berjatuhan, dan sebagian lagi di tangkap.
Kekerasan dan kebiadaban terus berlanjut, masjid suci kaum muslimin dinodai oleh tangan-tangan jahat Rezim Israel, akankah kita berdiam diri saja ???
KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) yang peduli terhadap perjuangan bangsa Palestina dan masjid Al Aqsha, , Selasa, 27/10/09 mengeluarkan 5 butir pernyataan sikap.
Dalam pernyataannya, KISPA mengutuk Rezim Israel yang telah melakukan penistaan dan penodaan terhadap masjid Al Aqsha, kiblat umat Islam yang pertama.
Selain itu juga mendesak pemimpin Arab dan Islam untuk segera mengambil tindakan penyelamatan terhadap kota Al Quds khususnya masjid Al Aqsha dari upaya penghancuran oleh Rezim Israel.
Kepada pemerintah Indonesia, KISPA mendesak untuk mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina dalam menjaga kemuliaan masjid Al Aqsha dan meraih kemerdekaan yang hakiki dari tangan penjajah Rezim Israel.
Dalam pernyataan poin ke empat, KISPA meyerukan kepada para ulama dan umat Islam untuk menjadikan hari Jum’at, tanggal 30/10/2009 sebagai hari PEMBELAAN TERHADAP MASJID AL AQSHA.
Poin terakhir, KISPA mengajak kaum muslimin, rakyat Indonesia untuk mendukung dan mendoakan perjuangan rakyat Palestina serta melakukan aksi solidaritas pembelaan terhadap masjid Al Aqsha.
Pernyataan sikap yang ditanda tangani oleh H. Ferry Nur S,Si, ketua dan Andi Syaefuddin , SE sekretaris Jendral diakhir dengan iringan doa semoga Allah membantu perjuangan hamba-Nya dan memberikan kemenangan yang hakiki. Amin. (fn)

MER-C: “Ada Aparat Negara yang Dukung NAMRU”

MER-C mengungkapkan adanya indikasi NAMRU sebagai lembaga yang didukung oleh sebagian aparatur pemerintah. Aparatur pemerintah tersebut ingin keberadaan NAMRU dilanjutkan walaupun Menkes yang lama, Siti Fadilah Supari, sudah menutup lembaga riset tersebut.
“Beberapa orang yang kami tenggarai sebagai pendukung NAMRU dan perlu kami kritisi dan kami ingatkan kepada public adalah saudara Dino Pati Djalal yang sekarang menjabat sebagai Juru Bicara Presiden RI dan Menteri Kesehatan yang baru Ibu Endang Rahayu,” demikian ungkap Presidium sekaligus pendiri LSM MER-C, Joserizal Jurnalis.
“Kami mewaspadai secara personal kepada Ibu Endang karena beliau pernah membawa virus kita ke luar negeri dan mengatakan bahwa hal ini adalah hal biasa dan merupakan hak dia sebagai peneliti. Untuk itu, kami mempertanyakan loyalitas beliau kepada Negara ini,” tambah Joserizal.
Lebih lanjut Jose menjelaskan apabila dilihat dari segi kaidah penelitian memang sepertinya membawa virus keluar untuk diteliti dan dibuat vaksin bukan suatu masalah. Namun, virus adalah hal yang sangat penting dan mutlak adalah milik negara kita. Apabila Negara lain atau pihak lain yang ingin melakukan sharing terhadap virus tersebut seperti untuk masalah ilmu pengetahuan dsb, harus ada ketentuan yang jelas bahwa DNA virus atau apapun informasi yang ada pada virus tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang bersifat bisnis, apalagi digunakan untuk hal-hal yang lebih mengerikan lagi seperti senjata biologis.
“Sebagai seorang menteri seharusnya Menkes terpilih tidak mempunyai mindset bahwa penelitian hanya penelitian (experiment is experiment) karena penelitian menyangkut kepentingan banyak orang dan menyangkut nasib serta pertahanan bangsa dan Negara. Menkes yang baru harus mempunyai intergritas untuk melindungsi rakyat Indonesia. Saya yakin apabila bu Menteri tidak waspada dan tidak ingin membela rakyatnya, maka kejadian seperti NAMRU akan terulang,” papar Jose.
Terkait adanya perjanjian antara sipil dengan sipil, Presidium MER-C tersebut juga menjelaskan bahwa hal ini bukan masalah militer dengan sipil atau sipil dengan sipil. Ia menegaskan masalah kerjasama penelitian dengan Negara-negara lain bisa saja dilakukan sepanjang penelitian itu dilakukan untuk kepentingan umat manusia. Yang perlu diwaspadai adalah poin-poin kerjasama dalam perjanjian penelitian tersebut.
“Menkes yang baru, dalam konteks kerjasama dengan NAMRU mungkin tidak. Tapi dalam konteks kerjasama dengan yang lain harus diwaspadai jangan sampai terjadi seperti NAMRU. Negara harus bisa mengawasi dan mendapat akes terhadap sampel-sampel itu. Harus ada pengawasan yang lebih trasparan dan ahli-ahli kita harus diingatkan bahwa penelitian tidak hanya penelitian,” tambah Jose lebih lanjut.
MER-C sebagai lembaga non pemerintah hanya bisa dan akan terus mengawasi kebijakan pemerintah terutama terkait masalah kesehatan. Apabila terbukti Menkes yang baru nanti terbukti tidak peduli terhadap rakyatnya, maka MER-C akan melayangkan protes keras kepada Presiden Republik Indonesia. mnh

(Negara Yahudi) Keyakinan Subjektif Menciptakan Kehancuran?

(Editorial eramuslim) Zonis Israel terus melakukan penghancuran bukan hanya terhadap Al-Aqsha, bangsa Palestina, tapi juga terhadap komunitas internasional. Mereka melakukan penghancuran dengan cara-cara yang sistematis, dan diberi legitimasi dengan ideology (keyakinan), yang sebenarnya sangat subjektif, berdasarka pengakuannya bahwa dirinya sebagai ‘bangsa pilihan Tuhan’.
Subjektif yang sifatnya absolute itu, yang mengakibatkan mereka menolak setiap eksistensi entitas yang ada di muka bumi. Mereka meyakini kalau bangsa Yahudi itu, adalah awal dan akhir dunia. Mereka adalah standar yang menjadi ukuran bagi kemajuan manusia dan kemundurannya.Mereka mengklaim bangsa Yahudi adalah kebenaran yang sempurna. Maka, entitas atau bangsa lainnya, mereka sebagai kelompok yang bathil, yang wajib dimusnahkan eksistensinya dari muka bumi, melaui sebuah proses rekayasa yang wajib dijalankan.
Karena, keberadaan entitas di luar golongan Yahudi itu, hanyalah akan menciptakan kehidupan yang ‘kotor’, dan ‘kekotoran’ itu harus dibersihkan dari muka bumi. Golongan diluar entitas Yahudi itu, yang disebut ‘goyyim’ (kafir), tak berhak memiliki hak hidup di muka bumi. Karena itu, Zionis-Israel, yang juga Yahudi itu, tak dapat mentolerir entitas-entitas lainnya, selain mereka. Kalau, masih eksis entitas lainnya, maka mereka harus menjadi budak, dan mengabdi kehidupan golongan Yahudi.
Dapat dimengerti mengapa Zionis-Israel, yang merupakan bentuk dari entitas politik Yahudi, di tanah Palestina itu, sudah berulangkali menghancurkan dengan melakukan pembunuhan massal ‘genosida’ terhadap rakyat Palestina, tak pernah sedikitpun merasa bersalah. Laporan Dewan HAM PBB, yang disampaikan di DK.PBB, dan sudah mendapatkan dukungan masyarakat internasional, hanya dipandang sebelah mata oleh Zionis-Israel. Pembunuhan massal terhadap orang-orang Palestina dan Arab, itu seperti suatu kemestian yang harus dijalankannya, yang bertujuan membersihkan ‘kekotoran’ di muka bumi ini.
Seperti yang sangat khas, diungkapkan oleh Jabontsky, seorang ideolog Israel, yang mengungkapkan dengan ungkapan yang khas : “Setiap orang lain selain kamu adalah dalam kesesatan, sementara kamu sendirilah yang paling benar”. Dengan pandangan dasar dari Jabontsky, yang menjadi pegangan di kalangan Yahudi itu, tindakan apapun dihalalkan yang bertujuan meniadakan entitas lainnya.
Tak heran lagi, bila para pemimpin Yahudi itu, membenarkan tindakan kriminal dan kejahatan kemanusia, yang sangat merusak kehidupan umat manusia. “Kami adalah sumber teroris yang menakutkan di setiap tempat. Orang-orang yang loyal terhadap agama-agama terbaring tidak berdaya, dan akan mengabdi kepada kita”. Tentu, yang dimaksudkan dengan agama-agama itu, tak lain, adalah entitas politik, yang memiliki ideology (agama), yang berbeda dengan mereka, dan mereka sebut kelompok ‘goyyim’, dan akan dibawah hegemoni mereka.
Ben Gurion, yang menjadi presiden pertama Israel, menyatakan, “Mereka adalah orang-orangyang kami suplai dengan senjata api, tugas mereka adalah membunuh, dan mencari gara-gara agar bisa membunuh”. Entitas Yahudi di mana saja, pasti akan menciptakan kekacauan, dan melakukan pembunuhan, sebagai bagian dari klaim kebenaran subjektif mereka yang sifatnya absolute. Maka, selama eksistensi dari entitas Yahudi, yang sekarang menguasai jaringan ekonomi, politik, dan militer, serta melakukan penetrasi dan infiltrasi terhadap pusat-pusat kekuasaan, kehidupan ini tak akan pernah aman. Kekacauan itu sendiri mempunyai relasi dengan pandangan yang sifatnya absolute, yaitu bangsa Yahudi itu, mengklaim sebagai bangsa pilihan Tuhan.
Al-Aqsha di Palestina yang setahap demi setahap dihancurkan, termasuk entitas Palestina dan Arab, yang diusir dan dimusnahkan, mempunyai latar belakang ideology subjektif dari mereka itu. Apakah masyarakat dunia akan membiarkan Zionis-Israel, yang berarti hanya menunggu kehancuran, dan hidup dibawah kekuasaan entitas politik Yahudi.
Mari bangkit bersama-sama menghadapi sebuah gerakan yang sangat subjektif, yang ingin menciptakan kekacauan permanen dimuka bumi ini, dan menghancurkan setiap eksistensi bangsa lainnya, yang dianggap sebagai kelompok ‘goyyim’. Wallahu’alam.

Selasa, 20 Oktober 2009

Poligami Memperpanjang Umur Pria 12 Persen

Poligami Memperpanjang Umur Pria 12 Persen
Nurul Ulfah - detikHealth-->
(Foto : Telegraph)Jakarta, Ekspansi klub poligami asal Malaysia di Bandung cukup menghebohkan. Sebuah studi terkini di Inggris mengatakan bahwa poligami bisa memperpanjang umur hingga 12 persen. Tapi studi lain menyebutkan bahwa istri yang dipoligami cenderung lebih stres.Setelah melakukan analisis terhadap praktek poligami di hampir 140 negara, Virpi Lummaa, seorang ekolog dari University of Sheffield, Inggris menyebutkan bahwa pria yang melakukan poligami cenderung lebih panjang umur hingga 12 persen daripada pria yang monogami.Tidak hanya pria, wanita yang dipoligami pun ternyata lebih panjang umur. Sebuah fenomena yang disebut para peneliti sebagai efek nenek bisa menjelaskan mengapa wanita yang dipoligami punya umur lebih panjang, terutama setelah melewati masa menopause.Lumma mengatakan bahwa setiap 10 menit seorang wanita berhasil melewati masa menopause, kebahagiaanya akan bertambah 2 kali lipat. Peneliti mengatakan bahwa banyaknya cucu dan perhatian dari anak-anaknya membuat ia lebih bahagia dan ingin hidup lebih lama.Sementara itu, pria yang mmelakukan poligami disebut peneliti masih memiliki alat reproduksi yang bagus hingga umur 60, 70, bahkan 80 tahun. "Hal itulah yang yang kemungkinan memperpanjang hidupnya," ujar Lumma seperti dikutip dari Redorbit, Selasa (20/10/2009).Lumma dan timnya membandingkan negara-negara yang melakukan praktik poligami dengan negara yang monogami, dan hasilnya ternyata mereka yang melakukan praktik poligami memang lebih sehat dan memiliki nutrisi yang lebih baik ketimbang mereka yang monogami.Peneliti mengatakan bahwa rahasia dari manfaat poligami berasal dari istri. Suami yang memiliki istri banyak, yang bisa mengurus dirinya dengan baik sudah tentu akan memiliki kesehatan yang lebih baik. Mereka juga akan lebih bahagia karena memiliki banyak anak dan kehidupan seksnya terpenuhi terus."Kebutuhan seks yang terpenuhi membuat kesuburan tetap bertahan meski sudah memasuki usia abu-abu. Dan kesuburan seseorang sangat berpengaruh terhadap fungsi hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Semakin baik kesuburannya, semakin baik pula kinerja hormon dan itu membuat seseorang tetap sehat," jelas Lumma.Manfaat poligami lainnya yang disebut peneliti yakni adanya dorongan dan motivasi untuk terus menghidupi dan memberi nafkah untuk anak dan istrinya. Menurut antropolog Chris Wilson dari Cornell University in Ithaca, New York, hipotesis tersebut sangat masuk akal.Bagi pria, poligami memang akan membawa manfaat yang baik untuk kesehatan, namun bagi wanita sepertinya tidak. Meskipun beberapa studi menyebutkan bahwa poligami membawa efek baik untuk sang istri, tapi lebih banyak studi yang menunjukkan bahwa istri yang dipoligami cenderung lebih stres.Profesor Martha Bailey dan Bita Amani dari Queen's University menyebutkan bahwa istri dan anak akan menjadi korban dalam rumah tangga kerika seorang suami memilih untuk melakukan poligami."Mereka lebih banyak mengalami depresi dan stres karena perasaan cemburu. Mereka juga cenderung menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga," ujar Bailey. Sementara suami yang melakukan poligami mendapat pemenuhan seks yang baik, istri yang dipoligami justru menderita karena harus menghadapi kenyataan suaminya berbagi seks dengan wanita lain dan kemungkinan penyakit menular seksual.Ketika seorang wanita depresi, pola pengasuhan anaknya pun menjadi kacau. Dan itu akan memberi dampak negatif bagi anak. Anak juga berisiko mengalami trauma dan dikucilkan oleh teman-temannya. Perilaku mereka pun menurut peneliti lebih sulit terkontrol karena peran ayah menjadi berkurang.Namun yang paling penting dalam poligami adalah perhatian suami terhadap semua istri dan anak-anaknya. "Suami yang melakukan poligami akan lebih panjang umur hanya jika ia bisa memperhatikan dan memperlakukan semua istri dan anak-anaknya dengan adil," ujar Wilson.

Selasa, 06 Oktober 2009

LOWONGAN

DIBERITAHUKAN ATAS LOWONGAN SEBAGAI CHEF / JURU MASAK
kriteria pelamar adalah sebagai beikut:
-Minimal SLTA Tata Boga atau berpengalaman
-Berdomisili di Bekasi dan sekitarnya
===
Apabila diterima fasilitas sbb:
- Gaji
- Bonus penjualan

Lamaran harap dikirim via email ke asagsanto@gmail.com
paling lambat 30 Oktober 2009.